Sebagai umat muslim, puasa di bulan Ramadan merupakan ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan bagi setiap individu yang sudah akil balig atau tanda-tanda pada tubuh yang menunjukkan bahwa dirinya sudah bisa dianggap dewasa, yakni menstruasi bagi perempuan dan keluarnya air mani saat tidur pada laki-laki. Usia akil balig bagi setiap orang bervariasi, secara umum terjadi di rentang usia 9-15 tahun. Untuk itu, anak harus belajar untuk berpuasa sejak dini supaya siap untuk menjalani ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh saat dirinya sudah akil balig. Simak 6 cara mudah mengajarkan anak berpuasa berikut ini:
Puasa Setengah Hari
Untuk melatih anak berpuasa sejak dini, dapat dimulai dengan mengajak anak untuk berpuasa setengah hari. Anak dapat dibangunkan dini hari untuk makan sahur dan bisa berpuasa hingga azan zuhur pada sekitar jam 12 siang. Pada anak yang masih berusia di bawah 7 tahun, dia bisa berpuasa hanya sampai zuhur saja. Namun pada anak yang berusia lebih dari 7 tahun, dapat diarahkan untuk kembali melanjutkan puasanya sampai magrib setelah berbuka sebentar di jam 12 siang. Dengan perlahan melatih anak berpuasa seperti ini, diharapkan mental dan tubuhnya akan terbiasa untuk menahan lapar dan haus sejak dini.
Tidak Memaksa Anak
Untuk mengajarkan anak berpuasa, hendaknya tidak dilakukan dengan cara memaksa, namun dengan memberikan pengertian bahwa dengan berpuasa, maka mereka bisa lebih berempati terhadap penderitaan kaum miskin yang harus menahan rasa lapar dan haus setiap harinya. Lalu Anda juga bisa menjelaskan bahwa berpuasa akan melatih kedisiplinan anak dengan bangun teratur pada dini hari untuk sahur dan berbuka puasa setiap azan magrib berkumandang. Arahkan anak untuk memahami pentingnya berpuasa alih-alih memaksanya untuk belajar puasa tanpa dijelaskan apa manfaatnya.
Baca juga: 6 Tips Menjadikan Anak Pemberani
Mengadakan Kegiatan Ngabuburit yang Menyenangkan
Untuk membuat anak merasa senang ketika berpuasa, Anda dapat melakukan kegiatan ngabuburit yang menyenangkan. Di masa pandemi corona seperti ini, ketika semua orang harus berkegiatan di dalam rumah saja, Anda bisa membuat berbagai macam kegiatan untuk ngabuburit bersama anak supaya mereka merasa senang dan mampu menahan rasa lapar dan haus. Anda bisa mengajak anak memasak hidangan buka puasa bersama, bermain board game yang dapat melatih kemampuan berpikir seperti scrabble, catur, atau shogi, lalu membaca atau menghafal Al-Qur'an bersama anak, serta membacakan kisah-kisah nabi dan rasul yang disukai oleh anak dan menjelaskan pesan moral dari kisah tersebut.
Banyak Bercerita Tentang Keutamaan Puasa dan Beramal Baik
Agar anak semakin mengerti esensi dari ibadah puasa di bulan Ramadan, Anda dapat mengadakan sesi cerita mengenai mengapa puasa diwajibkan bagi umat muslim, apa saja keutamaan berpuasa, dan amal-amal baik apa yang bisa dilakukan selama berpuasa. Anda bisa memberi anak contoh ringan beramal baik, seperti anak membantu ibu atau Asisten Rumah Tangga (ART) untuk membereskan kamarnya sendiri atau membantu memasak hidangan puasa, sampai ke hal-hal yang melatihnya untuk semakin berempati seperti mendonasikan uang jajannya (secara online dengan bantuan Anda) untuk membantu mereka yang kelaparan atau mengarahkannya untuk memilih baju-baju bekas untuk disumbangkan.
Menghidangkan Makanan Favorit Anak
Anda bisa menyiapkan hidangan sahur dan berbuka yang disukai oleh anak Anda supaya ia merasa bersemangat berpuasa karena akan mendapatkan makanan-makanan favoritnya. Tidak lupa, Anda tetap harus memastikan bahwa anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup ketika berpuasa. Anda dapat mengkreasikan bekal bergizi dengan nasi berbentuk binatang dengan topping sayur dan wortel untuk wajah, dan menyediakan berbagai menu lezat yang membuat anak dapat dengan lahap menyantap hidangan saat sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: 7 Beras Lokal Terenak di Indonesia
Memberikan Hadiah Bila Anak Sanggup Berpuasa Sesuai Target
Untuk membuat anak agar lebih semangat berpuasa, Anda dapat memberitahunya bahwa ia akan mendapatkan hadiah saat mampu berpuasa sesuai dengan target yang Anda berikan. Jenis hadiah sebaiknya berbeda di setiap target yang Anda tetapkan. Contohnya, saat usianya masih di bawah 7 tahun dan ia baru pertama kali berpuasa, ia akan mendapatkan mainan yang Anda pilihkan saat dirinya mampu berpuasa setengah hari selama setengah bulan. Dan saat usianya bertambah, Anda bisa membiarkannya memilih jenis hadiah apa yang dia inginkan bila mampu berpuasa sampai magrib selama sebulan penuh. Hadiah ini dapat diberikan pada saat lebaran dengan melihat akumulasi target yang dicapai anak selama Ramadan.
Demikian 6 cara mudah mengajarkan anak berpuasa yang dapat Anda aplikasikan di bulan Ramadan ini. Dengan melatih anak untuk berpuasa sejak dini, maka diharapkan dia akan siap secara mental dan fisik untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh ketika dirinya sudah akil balig. Selain itu, dengan berpuasa, anak juga akan lebih melatih disiplin, kesabaran, serta rasa empatinya terhadap orang lain, terutama kepada mereka yang hidup dalam kekurangan.
Sempurnakan kebaikan yang Anda lakukan di bulan Ramadan dengan memberikan proteksi bagi Anda, pasangan, dan anak Anda dengan asuransi dari Jasindo. Kunjungi website www.jasindo.co.id dan lindungi diri Anda sekeluarga bersama segenap perlindungan dari Jasindo!