Ketika anak sudah beranjak balita, itulah saatnya dia sudah banyak mengeksplor dunia di sekitarnya. Anak pun sudah mengerti perasaan takut atau tak nyaman saat menghadapi sesuatu, sehingga bukan tidak mungkin anak menjadi tidak mau melakukan sesuatu karena terhalangi rasa takut. Ketakutan anak tersebut meliputi hal-hal seperti tidak berani bicara di depan banyak orang, takut untuk melakukan aktivitas fisik seperti berenang, atau tidak nyaman berinteraksi dengan orang selain keluarganya. Tentu merupakan kewajiban orangtua untuk membantu anak mengatasi rasa takutnya dan menjadi seorang anak yang berani dalam melakukan aktivitas hariannya. Maka, simak tips-tips berikut untuk menjadikan anak pemberani:
1. Berikan Kepercayaan pada Anak
Bagi seorang anak, kepercayaan penuh dari orangtua merupakan hal yang sangat krusial. Untuk menjadikan anak pemberani, maka orangtua perlu memberikan kepercayaan kepada anak dengan memberikan pengawasan penuh saat ia beraktivitas, namun tidak membatasi ruang geraknya. Masa anak-anak merupakan masa dimana individu sedang belajar untuk memahami dunia dengan cara banyak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal yang menarik minat si anak. Anda dapat mengizinkannya untuk mengeksplor hal-hal yang dia inginkan, seperti bermain di luar ruangan yang melibatkan kotor-kotoran, atau bahkan mandi hujan, namun dengan pengawasan total dari Anda sebagai orang tua. Anak yang tumbuh dengan dipercaya oleh orangtuanya untuk mengeksplor hal-hal yang ingin ia ketahui akan menjadi anak yang pemberani. Sebab, ia terbiasa melakukan berbagai macam aktivitas, sehingga ia tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak bagi dirinya sendiri.
2. Biarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya
Seorang anak akan menjadi pemberani saat ia bisa mengekspresikan perasaannya. Jika anak Anda menangis saat terjatuh, maka Anda sebagai orangtua harus menghindari kata-kata yang melarang anak Anda untuk menangis. Sebaliknya, Anda dapat menghiburnya dengan mengatakan bahwa ia akan baik-baik saja dan mengingatkannya supaya ia lebih berhati-hati ke depannya. Begitu juga saat sedih atau bahagia, biarkan anak Anda menunjukkan apa yang memang sedang ia rasakan. Dengan begitu, anak Anda dapat tumbuh menjadi anak yang pemberani karena dia tahu persis emosi-emosi apa yang dapat ia rasakan, sehingga dia tidak terhalang rasa takut untuk mengekspresikan dirinya.
Baca juga: 4 Hal Positif yang Bisa Dipelajari Anak Lewat Traveling
3. Mengajak Anak Mengikuti Outbound
Outbound merupakan aktivitas yang lazimnya dilakukan di luar ruangan dan melibatkan serangkaian permainan berbentuk tantangan yang memerlukan keterampilan fisik, komunikasi, dan kekuatan mental. Jika anak Anda sudah mencapai umur lima tahun, Anda bisa mengasah keberaniannya dengan mengajaknya ikut outbound. Aktivitas outbound akan membuat anak Anda belajar untuk menjadi berani, sebab anak Anda akan ditantang dengan segala permainan yang memicu adrenain dan harus mengerjakannya bersama dengan teman-teman sekelompoknya. Anak Anda akan belajar untuk mengalahkan rasa takut serta terdorong untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan teman-teman lainnya untuk menyelesaikan tantangan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pembentukan keberanian anak Anda.
Baca juga: 4 Cara Mengajak Anak Berolahraga
4. Menjadi Tempat Anak Bercerita
Mendukung anak untuk menjadi berani juga dapat dilakukan dengan cara Anda menjadi tempat anak bercerita mengenai apa yang ingin ia lakukan. Anda juga dapat memberikan saran-saran mengenai aktivitas-aktivitas menarik yang dapat anak Anda kerjakan, seperti berolahraga atau bermain di lapangan bersama teman-teman sebayanya. Selain itu, Anda juga perlu mengingatkan hal-hal yang perlu dihindari saat bermain supaya anak Anda sadar apa saja yang dapat menimbulkan bahaya bagi dirinya, sehingga dia dapat menghindari hal tersebut. Dengan menjadikan diri sebagai tempat anak bercerita, anak Anda akan merasa lebih berani untuk melakukan hal-hal yang diinginkannya karena yakin bahwa Anda selalu mendukungnya.
5. Memberi Contoh kepada Anak
Anda dapat memberikan contoh langsung untuk membentuk anak Anda menjadi pemberani. Seperti mengajak anak bertemu teman-teman Anda dan memperlihatkan bagaimana Anda berinteraksi dengan banyak orang, agar anak menyadari bahwa ia perlu berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan keluarganya. Hal tersebut dapat membentuk keberaniannya berbicara dengan teman-temannya. Selain itu, Anda juga bisa mencontohkan banyak hal yang takut dilakukan anak Anda sebelumnya, seperti pergi ke toilet sendiri di malam hari, membiasakan tidur dengan lampu dimatikan, memperlihatkan ekspresi santai saat terjadi petir, atau mengajak anak berolahraga bersama untuk menumbuhkan keberaniannya. Anak adalah peniru ulung, maka bila Anda mencontohkan hal-hal yang mendorongnya untuk menjadi pemberani, ia dapat melakukan semua itu karena menirukan semua yang Anda lakukan.
6. Mengapresiasi Keberanian Anak
Saat anak Anda berhasil melakukan hal-hal yang membutuhkan keberanian seperti pergi ke toilet sendiri di malam hari, ataupun sudah berhasil tidur sendiri, berikanlah apresiasi berupa pujian yang menghargai keberaniannya. Dengan begitu, anak Anda akan terpacu untuk melakukan banyak lagi hal-hal yang mengasah keberaniannya, sebab ia tahu bahwa ada kasih sayang dari Anda yang akan menyambutnya saat ia berani melakukan sesuatu yang menantang. Kepercayaan diri anak akan meningkat dan dia bisa menjadi sosok anak yang pemberani.
Itulah enam tips untuk menjadikan anak Anda menjadi sosok anak yang pemberani. Namun perlu diingat, semua ini harus Anda lakukan tanpa paksaan. Selain itu, Anda tetap harus mengawasi setiap aktivitas anak agar ia bisa tumbuh dengan berani serta memiliki masa kecil yang menyenangkan.
Nikmati waktu berkualitas Anda bersama anak-anak dan jangan lupa lindungi Anda dan keluarga dengan asuransi dari Jasindo. Dengan asuransi Jasindo, Anda dapat dengan tenang merencanakan masa depan yang terbaik bagi anak-anak Anda karena kami akan membantu memberikan proteksi bagi Anda dan keluarga. Kunjungi websitenya hanya di www.jasindo.co.id