Asuransi Jasindo Optimis Jaga Momentum Pertumbuhan Asuransi Rekayasa Hingga 2025
Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo, optimistis terhadap tren pertumbuhan Asuransi Rekayasa di tahun 2024. Asuransi Jasindo berkomitmen untuk mendukung pembangunan strategis Pemerintah Indonesia dan pembangunan penting lainnya.
Asuransi Rekayasa telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan kinerja Jasindo selama ini dengan menawarkan perlindungan menyeluruh kepada industri teknik melalui Asuransi Rekayasa.
“Kami memiliki beberapa macam produk unggulan dalam Asuransi Rekayasa yang mampu memberikan perlindungan komprehensif dari mulai terhadap konstruksi, bangunan, sampai dengan peralatan di dalamnya,” ujar Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo pada Senin (23/09).
Produk dan layanan dalam Asuransi Rekayasa yang disediakan oleh Asuransi Jasindo antara lain adalah:
-
Contractor's All Risks (CAR) yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan fisik proyek dan tanggung jawab hukum pihak ketiga akibat kecelakaan di lokasi proyek.
-
Erection All Risks (EAR) yang melindungi dari kerugian atau kerusakan selama pemasangan, termasuk risiko yang berkaitan dengan uji coba operasional proyek-proyek pemasangan mesin atau peralatan mekanik dan elektrik.
-
Electrical Equipment Insurance (EEI) yang memberikan perlindungan terhadap peralatan listrik dari risiko eksternal.
-
Contractor's Plan and Machinery (CPM) yang memberikan perlindungan untuk peralatan konstruksi berat dan mesin yang digunakan dalam proyek.
-
Machinery Breakdown (MB) yang melindungi mesin dan peralatan pabrik dari kerusakan yang tidak terduga selama operasionalnya, termasuk komponen internal yang rusak akibat keausan atau kegagalan mekanis.
“Jasindo optimistis tren pertumbuhan Asuransi Rekayasa akan terus berlanjut hingga semester pertama tahun 2025,” kata Brellian.
Premi Asuransi Rekayasa Jasindo mencapai Rp54,8 miliar per Agustus 2024, meningkat 17,72% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tidak hanya didorong oleh peningkatan signifikan pada proyek konstruksi tetapi juga oleh penerapan salesforce berkonsep risk management partnership.