FEB UGM Raih Juara di Kompetisi Bisnis Internasional NTU GAIP di Singapura: Asuransi Pertanian dari Jasindo Beri Inspirasi
Jakarta - Tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil meraih juara kedua dalam kompetisi bisnis internasional NTU Global Advanced Investment Program (GAIP) yang diadakan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Prestasi ini semakin istimewa karena tim tersebut menggunakan produk Asuransi Pertanian dari Jasindo sebagai studi kasus dalam presentasinya.
Kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 100 tim dari berbagai universitas ternama dunia ini menantang para peserta untuk mengembangkan solusi bisnis inovatif yang dapat diaplikasikan dalam industri keuangan global. Dalam presentasi mereka, tim FEB UGM menyoroti peran Asuransi Pertanian dalam melindungi sektor pertanian Indonesia dari risiko yang tidak terduga, seperti gagal panen akibat bencana alam.
Produk milik Jasindo ini dinilai akan lebih dapat menjawab tantangan ketahanan pangan nasional dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi para petani apabila memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan menerapkan Integrated Scoring System untuk mengidentifikasi potensi moral hazard yang mungkin dilakukan oleh para petani.
Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, pada keterangan resminya di Jakarta, Selasa (20/08) menyampaikan rasa bangga atas prestasi tim FEB UGM ini. "Kami sangat bangga bahwa produk Asuransi Pertanian dari Asuransi Jasindo dapat menjadi inspirasi dan studi kasus dalam ajang internasional sebesar NTU GAIP," ungkapnya.
Brellian juga menambahkan, "Prestasi ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dalam mengembangkan produk asuransi yang dapat memberikan perlindungan optimal bagi masyarakat, terutama di sektor-sektor strategis seperti pertanian. Selamat kepada tim FEB UGM atas pencapaian yang luar biasa ini."
Keberhasilan tim FEB UGM tidak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional tetapi juga membuktikan bahwa solusi asuransi yang dikembangkan oleh perusahaan dalam negeri memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di berbagai negara dan memberikan manfaat yang luas bagi perekonomian global.
“Kami juga ingin bertemu secara langsung dengan Tim dari FEB UGM untuk berdiskusi lebih lanjut dalam mengembangkan produk Asuransi Pertanian,” tutupnya.