Jasindo Bayar Klaim AUTP Tahap 1 Rp876 Juta
Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melakukan pembayaran klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar Rp875,8 juta di Kabupaten Demak. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema mengatakan pembayaran klaim AUTP 2024 Tahap 1 adalah untuk Kabupaten Demak, Grobogan, Kudus, dan Pati dengan total luas lahan 145,97 hektare.
"Selain pembayaran klaim, kami juga melakukan sosialiasi AUTP untuk tahun 2024. AUTP tentu akan sangat berguna bagi petani, apalagi dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu," jelas Brellian, Jumat (8/3/2024).
Adapun program premi bantuan yang diberikan kepada petani sebesar Rp180 ribu dengan 80% merupakan bantuan pemerintah, sehingga setiap petani hanya membayar Rp36 ribu dengan maksimal harga pertanggungan Rp6 juta per hektare.
Sosialisasi dilakukan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak dengan peserta, perwakilan Dinas, PPL dan petani Kab Demak, perwakilan Dinas Kudus, perwakilan Dinas Grobogan dan petani yang hadir menerima pembayaran klaim sebanyak 27 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan mengatakan bersyukur karena petani mendaftar AUTP. Pasalnya, manfaat dari AUTP ini sangat dirasakan oleh petani.
"Jadi Alhamdulillah walaupun di Demak ini kena musibah banjir yang terjadi di berbagai kecamatan, ada yang rutin ada yang tidak rutin ini, Alhamdulillah dengan kita daftarkan di AUTP ini agak terbantu petani-petani kita mudah-mudahan nanti dengan adanya pencairan tahap pertama dari Jasindo ini petani-petani kita akan menggeliat lagi untuk MT kedua. MT kedua ini Alhamdulillah memang sudah diharapkan oleh petani dan ternyata respon dari Jasindo juga cepat ini walaupun tahap pertama tapi mudah-mudahan nanti pencairan juga disusul dengan tahap-tahap berikutnya. Ini yang diharapkan oleh petani khususnya petani Demak yang kemarin baru musibah banjir," ungkap Agus.
Ke depan, Agus berharap AUTP bisa terus disosialisasikan dan ditingkatkan hingga ke Kudus dan Pati, bahkan masuk APBD.
"Kami harapkan Jasindo sering bersosialisasi kepada kita yang di lapangan dan kita harapkan untuk klaim-klaim juga kalo misalnya terjadi musibah juga klaimnya juga supaya agak cepat, karena memang petani ini biasanya petani di Demak ini dia menggarap sawah itu modalnya sedikit sekali bahkan ngutang, kasihan nanti!," harap Agus.
Jasindo juga mendapatkan apresiasi dari petani, Humaidi dia bersyukur polisnya disetujui usai gagal panen karena banjir.