Jasindo Salurkan Dana TJSL Rp550 Juta untuk Sarana Prasarana dan Pertanian
Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berkomitmen jalankan keuangan berkelanjutan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan total penyaluran dana sebesar Rp550 juta. Dana ini dialokasikan untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana masyarakat di wilayah DKI Jakarta serta mendukung sektor pertanian di beberapa daerah di Indonesia.
Dalam keterangan resminya pada Selasa (3/9) di Jakarta, Sekretaris Perusahaan Jasindo, Brellian Gema, menjelaskan bahwa Rp300 juta dari total dana tersebut disalurkan untuk peningkatan sarana dan prasarana seperti fasilitas MCK serta infrastruktur pendukung lainnya di wilayah DKI Jakarta.
“Kami berharap dukungan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah DKI Jakarta, khususnya melalui perbaikan fasilitas umum yang memang sangat dibutuhkan,” ujar Brellian.
Selain itu, Jasindo juga menyalurkan dana sebesar Rp250 juta untuk mendukung sektor pertanian di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Lampung. Bentuk bantuan yang diberikan antara lain berupa benih padi, pipanisasi, kultivator, irigasi, serta sumur bor.
“Bantuan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung para petani dalam meningkatkan hasil produksi mereka. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, sektor pertanian di Indonesia bisa tumbuh lebih produktif,” Tambah Brellian.
Di Desa Kembangbilo, Jawa Timur, Jasindo memberikan bantuan benih padi, sementara di Desa Sumberjo Kidul, perusahaan menyalurkan bantuan berupa pipanisasi dan kultivator. Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, Jasindo juga menyediakan sarana prasarana pertanian, di Tabanan, Bali, Jasindo membangun irigasi, sedangkan di Lampung, perusahaan membantu pembangunan sumur bor untuk mendukung kegiatan pertanian di daerah tersebut.
Melalui program TJSL yang dilakukan selama tahun 2024 ini, Jasindo berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan sektor pertanian di Indonesia.
***